Keputusan
Membeli atau Leasing
Ada beberapa
langkah untuk mengambil keputusan dalam membeli atau melakukan suatu leasing:
1. Hitung
NPV
Menghitung NPV(Net Present Value) aktiva, dapat
dihitung dengan mempresent-valuekan seluruh arus kas masuk kemudian
diselisihkan dengan present value arus kas keluar.
k = Biaya Modal
COF= Initial cash-outflow (diasumsikan terjadi sekarang
n = Usia Proyek
Ot
= Opertating Cash Outflow pada waktu “t” yang terjadi hanya jika aktiva dibeli
(tidak leasing).
Rt
= Leasing tahunan pada waktu “t”
T
= Tingkat pajak pada penghasilan perusahaan
Dt
= Biaya depresiasi aktiva pada waktu “t”
Vn
= Nilai sisa setelah pajak ( salvage value
after tax) pada waktu “n”
COF = Harga pembelian aktiva,
yang tidak dibayar lessee jika ia mengeluarkan leasing
Rb = Biaya hutang setelah pajak
Rb = kd (1 - t)
kd = Hutang sebelum pajak
1. Membuat
Keputusan dimana:
Ø Jika
NPV>0 dan NAL>0, maka aktiva dapat diperoleh LEASING.
Ø Jika
NPV>0, namun NAL<0, maka Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara MeMBELI
Ø Jika
NPV<0 dan NAL<0, maka aktiva atau proyek tersebut DITOLAK
Contoh Kasus:
Perusahaan GUNADARMA yang bergerak dalam bidang industri
keramik merencanakan untuk membeli sebuah mesin baru seharga Rp
20.000.000,- untuk pembayaran pajaknya,
mesin didepresiasikan selama 4 tahun tanpa nilai sisa dengan metode garis
lurus. Namun, diperkirakan pada akhir tahun ke-4 mesin dapat dijual dengan
harga Rp 4.000.000,- mesin diperkirakan
menghasilkan arus kas sesudah pajak sebesar Rp 3.000.000,- Biaya operasi mesin diperkirakan Rp
1.000.000,- Lease Payment tahunan ditentukan oleh lessor sebesar
Rp 7.000.000,- per tahun. Jika meminjam
Rp 20.000.000,- ke bank , akan dikenai
bunga 10% per tahun. Pajak penghasilan perusahaan adalah 50% dengan biaya modal
perusahaan adalah 5%.
Tentukan apakah proyek pengadaan mesin tersebut
dapat diterima? Jika Ya, dengan cara Leasing atau Membeli?
Langkah 1
3.000.000 + 3.000.000 + 3.000.000 + 3.000.000 - 20.000.000
NPV =
(1 + 0,05)^1 (1 + 0,05)^2 (1 +
0,05)^3 (1 + 0,05)^4
= 2.857.142,857 + 2.721.088,435 +
2.591.512,796 + 2.468.107,424 –
20.000.000
=10.637.851,51 – 20.000.000
= -9.362.148,48
Langkah
2
Ot (1-T) = 1.000.000 (1 - 0,5) = 500.000
Rt (1-T) = 7.000.000 (1 - 0,5) = 3.500.000
Dt . T = 5.000.000 . (0,5) = 2.500.000
Vn (1-T) = 4.000.000 (1 - 0,5) = 2.000.000
Rb (1 -
T) = 0,10 (1 – 0,5) =
0,05
Tahun
ke
|
Ot
|
-Rt
(1 - T)
|
-Dt
* T
|
Jumlah
|
1
|
500.000
|
-3.500.000
|
-2.500.000
|
-5.500.000
|
2
|
500.000
|
-3.500.000
|
-2.500.000
|
-5.500.000
|
3
|
500.000
|
-3.500.000
|
-2.500.000
|
-5.500.000
|
4
|
500.000
|
-3.500.000
|
-2.500.000
|
-5.500.000
|
(-5.500.000) + (-5.500.000) + -5.500.000) + (-5.500.000) + 2.000.000 - 20.000.000
NPV =
(1 + 0,05)^1 (1 + 0,05)^2 (1 + 0,05)^3 (1 + 0,05)^4 (1 + 0,05)^4
= -5.238.095,238 – 4.988.662,132 – 6.366.937,5 –
4.524.863,611- 1.645.404,95 + 20.000.000
= -2.763.963,431
Analisa:
Karena NPV < 0, NAL
< 0, maka Aktiva atau proyek tersebut DITOLAK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar