Minggu, 01 Juli 2012

IFRS


Standar Pelaporan Keuangan Internasional
Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan
Karakteristik penting Akuntansi: Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang entitas ekonomi kepada pihak yang berkepentingan. Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan, secara keseluruhanuntuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun eksternal. Pemakai laporan keuangan ini meliputi investor, kreditor, manajer, serikat pekerja, dan badan-badan pemerintah. Sebaliknya, akuntansi manajerial adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, peganalisisan, dan pengkomunikasian informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi operasi sebuah organisasi.
            Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuanagn utama kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan yang sering disajikan adalah Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan Arus Kas, dan Laporan Ekuitas pemilik atau pemegang saham.

Akuntansi dan Alokasi Modal
            Penggunaan sumber daya secara efisien juga salah satu penentu suatu usaha dapat sukses dan tumbuh. Fakta ini menempatkan beban berat pada profesi akuntansi
            Akuntan harus mengukur kinerja secara akurat, dan tepat waktu agar para manajer dan  perusahaan yang tepat mampu menarik modal investasi.

Tantangan yang akan di hadapiAkuntansi Keuangan
·         Pengukuran Non Keuangan. Laporan keuangan tidak menampilkan sejumlah ukuran kinerja penting yang biasanya dipakai oleh manajemen.
·         Informasi yang Berorientasi ke Depan. Laporan keuangan tidak menyajikan informasi yang berorientasi ke depan yang dibutuhkan oleh para investor dan kreditor saat ini maupun potensial.
·         Aktiva Lunak. Laporan keuangan berfokus pada aktiva-aktiva keras (persediaan, pabrik) tetapi tidak menyajikan banyak informasi tentang aktiva-aktiva lunak (tak berwujud) perusahaan.
·         Ketepatan Waktu. Laporan keuangan hanya disajikan secara kuartalan, dan laporan keuangan yang diaudit hanya disediakan sekali setahun. Tidak banyak laporan keuangan real-time yang tersedia

Tujuan Pelaporan Keuangan
pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang:
1.      Berguna bagi investor serta kreditor saat ini atau potensial dan keputusan serupa secara rasional.
2.      Membantu investor serta kreditor saat ini atau potensial dan para pemakai lain-nya dalam menilai jumlah, penetapan waktu dan ketidakpastian penerimaan kas prospektif dari deviden atau bunga dan hasil dari penjualan, penebusan, atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman.
3.      Dengan jelas menggambarkan sumber daya ekonomi dari sebuah perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut..

Kesimpulannya, Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit, informasi yang berguna dlam menilai arus kas masa depan, dan informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut dan perubahannya.
            Sedangkan tujuan dari Akuntansi Dasar Akrual adalah untuk menjamin agar perusahaan mencatat kejadian-kejadian yang mengubah laporan keuangan sebuah entitas pada periode terjadinya, bukan pada periode ketika entitas mengeluarkan atu menerima kas.


STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL

Ada bebrapa standar akuntansi:
Saat ini ada dua standar yang digunakan secara internasional yaitu, GAAP A.S dan International Financial Reporting Standards IFRS yang ditentukan oleh Internasional Accaounting Standards Boards (IASB) yang bermarkas di landon.
IFRS (International Financial Reporting Standards)
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards (IFRS)) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja (1989) yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: International Accounting Standards Board (IASB)).
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.

Beberapa penetapan Standar oleh FASB:
1.      Memperbaiki laporan keuangan,
2.      Menyederhanakan literatur akuntansi dan proses penetapan standar, dan
3.      Konvergensi Internasional


Struktur IFRS
IFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu. Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001. Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001. Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) -dikelularkan setelah tahun 2001. Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001
Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))
Objektif laporan keuangan
Sebuah laporan keuangan harus menggambarkan pandangan benar dan adil atas usaha sebuah organisasi. Oleh karena laporan-laporan ini digunakan oleh berbagai pihak, laporan tersebut harus menggambarkan pandangan sebenarnya akan keadaan keuangan sebuah organisasi.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar