Senin, 07 November 2011

Tugas BLK


Vibiznews – Economy) – Hari ini telah dirilis sebuah data penting dari Indonesia (07/02). Menururt BPS pendapatan per kapita Indonesia di 2010 tercatat naik 13% menjadi Rp 27 juta atau US$ 3004.9, dari pendapatan per kapita di 2009 yang sebesar Rp 23,9 juta atau US$ 2349.6.

PDB/PNB (Produk Nasional Bruto) per kapita merupakan PDB/PNB (atas dasar harga berlaku) dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

Sementara itu PNB per kapita juga meningkat dari Rp 23.1 juta atau US$2267.3 di 2009 menjadi Rp 26.3 juta atau US$2920.1 di 2010 atau terjadi peningkatan sebesar 13.9%.

Seperti diketahui, perekonomian Indonesia di 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 6.1% dibanding 2009.

Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan di 2010 mencapai Rp 2310.7 triliun, sedangkan di 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 2177.7 triliun dan Rp 2082.5 triliun.

Bila dilihat berdasarkan harga berlaku, PDB di 2010 naik sebesar Rp 819 triliun, yaitu dari Rp 5603.9 triliun di 2009 menjadi sebesar Rp6422.9 triliun di 2010.

Pemerintah memproyeksikan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia pada tahun 2025 bakal menembus angka US$12900-16100  atau sekitar Rp116 - 145 juta per kapita. Saat ini pendapatan per kapita Indonesia US$3000 atau Rp27 juta per tahun.

Sementara Pendapatan Domestik Bruto Indonesia pada tahun yang sama diperkirakan bakal menembus angka US$3.8 triliun hingga US$ 4.5 triliun.

(Ika Akbarwati/IA/vbn)



Senin, 07 Februari 2011 12:00 WIB

(Vibiznews – Economy) – Hari ini telah dirilis data ekonomi penting dari dalam negeri (07/02). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat optimisme pelaku bisnis di triwulan IV-2010 menurun dibandingkan triwulan sebelumnya dengan nilai Indeks Tendensi Bisnis (ITB) sebesar 106.63, sedangkan sebelumnya mencapai angka 107.29.

Tercatat bahwa seluruh sektor ekonomi mengalami peningkatan kondisi bisnis kecuali sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang mengalami penurunan bisnis dengan nilai ITB menjadi 96.09.

Secara umum kondisi bisnis di Indonesia pada triwulan IV-2010 meningkat dibandingkan triwulan III-2010 dengan nilai ITB sebesar 106,63. Namun demikian, tingkat kepercayaan pelaku bisnis dalam memandang potensi bisnis di Indonesia mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya.

Sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan mengalami peningkatan bisnis yang paling tajam dengan nilai ITB sebesar 110, dan diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian dengan nilai ITB 108.51, sektor listrik, gas, dan air bersih dengan nilai ITB 108.38, sektor konstruksi dengan nilai ITB 108.33, sektor jasa-jasa dengn nilai ITB 107.57, sektor pengangkutan dan komunikasi dengan nilai ITB 107.55, sektor perdagangan, hotel, dan restoran  dengan nilai ITB 106.35, dan sektor industri pengolahan dengan nilai ITB sebesar 105.72.

Sementara di triwulan I-2011 diperkirakan kondisi bisnis masih akan datar saja, karena nilai ITB pada awal 2011 diperkirakan mencapai 106.56.

Seluruh sektor ekonomi di triwulan I-2011 diperkirakan mengalami peningkatan kondisi. Sektor listrik, gas, dan air bersih diprediksi mengalami peningkatan bisnis tertinggi.

Kemudian untuk Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Jabodetabek pada triwulan IV-2010 sebesar 101.09. Tingkat kepercayaan konsumen di akhir tahun menurun, karena ITK triwulan sebelumnya adalah 110.67.

Meski begitu, BPS menilai kondisi ekonomi konsumen membaik didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga.

Tingkat kepercayaan konsumen yang menurun disebabkan oleh pengaruh inflasi yang cukup tinggi terhadap konsumsi makanan sehari-hari sehingga tingkat konsumsi makanan sehari-hari pada triwulan IV-2010 lebih rendah dari triwulan sebelumnya.

Di triwulan I-2011, diperkirakan ITK mencapai 106,49, atau menurut BPS kondisi ekonomi konsumen akan membaik. Karena tingkat optimisme lebih tinggi dibanding triwulan IV-2010 yang sebesar 101,09.

Untuk perumusan pendapatan perkapitanya bisa di simak contoh berikut:
Sebagai contoh, misalkan pendapatan sebulan si A Rp. 10 juta, si B Rp. 15 juta, si C Rp. 13 juta, si D Rp. 2 juta, si E Rp. 1,5 juta, si F Rp. 1 juta dan si G Rp. 1,2 juta. Maka secara rata-rata pendapatan mereka adalah :
Rp. 43,7 juta : 7 = Rp. 6,2 juta
Dengan hasil  tersebut menyatakan, bahwa rata-rata pendapatan mereka adalah  sebesar Rp. 6,2 juta

- http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2010/12/12/jangan-percaya-dengan-statistika-mengenai-pendapatan-per-kapita-penduduk-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar